Thursday, 31 March 2011

“Balas Dendam” untuk Kalselteng

Senin, 28 Maret 2011
Saya merasa berhutang besar kepada Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Dua provinsi yang menjadi satu sistem kelistrikan itu termasuk yang kurang sukses dalam menjalankan program mengatasi pemadaman bergilir.
Penyebabnya adalah melesetnya janji pengusaha yang memenangkan tender pengadaan pembangkit di Kalsel-Kalteng (Kalselteng). Bahkan, pengusaha tersebut akhirnya gagal memenuhi kontraknya. PLN kehilangan waktu yang sangat mahal. PLN harus memperbaiki diri dalam kaitannya dengan penilaian terhadap bonafide tidaknya perusahaan yang menjadi pemasok.
Sebagai penebusan atas kekeliruan itu, PLN menetapkan empat langkah sekaligus untuk Kalsel dan Kalteng. Ini saya kemukakan dalam “rapat darurat” dengan para pimpinan PLN di Palangkaraya Sabtu pagi lalu. Saya menggunakan istilah “rapat darurat” karena rapatnya saya adakan di halaman Stadion Toeah Pahoe, Palangkaraya, jam 06.30. Yakni setelah saya bersama teman-teman PLN jalan pagi mengelilingi stadion itu.
Kebetulan di halaman stadion tersebut ada hamparan pasir yang sangat rata karena baru saja terkena hujan malam sebelumnya. Enak sekali pasir itu untuk menuliskan angka-angka kebutuhan listrik di Kalsel-Kalteng. Di situlah kami menganalisis kebutuhan listrik dan bagaimana mengatasinya.
Misalnya, untuk Palangkaraya. Selama ini hanya punya pembangkit 16 MW. Dalam rapat darurat itu, kami memutuskan untuk menambah 22 MW lagi. Kata-kata “menambah” itu sebenarnya kurang tepat karena justru lebih besar daripada pembangkit  yang sudah ada. Sampit yang semula direncanakan hanya akan bertambah 2,5 MW kami ubah untuk sekalian ditambah 10 MW.
Dengan demikian, sebelum hari kemerdekaan nanti Palangkaraya harus merdeka dari kekurangan listrik.Termasuk hotel dan mal yang selama ini masih diminta untuk menghidupkan genset sendiri-sendiri.
Dengan program ini, tidak perlu lagi seperti itu. Hotel, kalau harus memiliki pembangkit sendiri, akan sangat menderita. Bisa-bisa 25 persen hasil jualan kamarnya habis hanya untuk membiayai listrik. Kalau keadaan seperti itu dibiarkan berlangsung terus, iklim investasi di Kalsel-Kalteng sulit bersaing dengan Jawa.
Perbaikan juga akan dilakukan untuk dua daerah  yang selama ini kualitas listriknya jelek. Tegangannya sangat rendah. Tiga daerah itu adalah Kasongan daerah Tumbang Samba, Sampit daerah Parenggean, dan Panggkalan Bun daerah Pangkalan Banteng.
Penyebab buruknya tegangan di tiga daerah tersebut adalah lokasinya yang terlalu jauh dari gardu induk atau dari pusat pembangkit. Jarak dari gardu induk Palangkaraya ke Kasongan Tumbang Sambah  165  km, dari Pembangkit Sampit ke Parenggean 252 km, dan dari Pembangkit Pangkalan Bun ke Pangkalan Bangteng Asem Baru 268 km.
Tidak mustahil kalau listrik yang dikirim dari gardu induk atau pembangkit sudah banyak “hilang” di perjalanan. Untuk itu, di tengah-tengah jarak tersebut akan “diisi” dengan pembangkit skala 2 MW untuk memperbaiki tegangan tersebut.
Perbaikan juga akan dilakukan di Buntok. Beberapa kawasan yang selama ini dilayani dari gardu induk  yang terlalu jauh bakal dialihkan ke sistem Buntok. Demikian juga di Muara Teweh, penyulang yang terlalu panjang akan diawasi secara khusus.
Sabtu lalu saya memang melakukan perjalanan darat dari Muara Teweh, Buntok, hingga Palangkaraya. Meski pinggang serasa dikocok di sepanjang perjalanan, banyak juga ide keluar untuk memperbaiki sistem kelistrikan di wilayah itu.
Empat langkah sebagai “penebusan” dosa tersebut adalah, pertama, mengadakan pembangkit secara cepat yang harus sudah “menyala”. Dalam empat bulan ke depan sebelum 17 Agustus 2011, seluruh Kalsel-Kalteng harus merdeka dari kekurangan pembangkit. Khusus untuk Kalsel masih akan diputuskan minggu ini karena keperluannya jauh lebih besar.
Meski begitu, penambahan tersebut diperlakukan sama, yakni harus sudah beres sebelum 17 Agustus 2011. Dengan demikian, para pengusaha  mal dan hotel di Kalsel juga diperlakukan sama dengan di Kalteng.
Kedua, seluruh daftar tunggu sudah harus habis sebelum 30 Mei 2011. Itu berarti rumah-rumah  yang selama ini meminta listrik dan belum terlayani sudah harus dilayani. Kecuali yang rumahnya memang sangat jauh dari jaringan listrik.
Ketiga, keperluan listrik di beban puncak pun akan dipenuhi  PLN. Dengan begitu, tidak akan ada lagi permintaan dari  PLN agar mal dan hotel harus menyalakan genset sendiri. Permintaan seperti itu hanya akan dilakukan sesekali kalau keadaannya darurat. Misalnya, ada bencana yang mengakibatkan pembangkit PLN rusak. Itu pun PLN akan memberikan biaya kemahalan akibat menyalakan genset sendiri tersebut. Itu sudah harus terjadi sebelum 17 Agustus 2011.
Keempat, mencukupi jangka panjang listrik di Kalsel-Kalteng. Memang sekarang sudah ada dua proyek PLTU. Asam-Asam 2 x 65 MW dan Pulang Pisau 2 x 65 MW. Dua-duanya sudah dalam pengerjaan. Minggu lalu kami putuskan untuk mempercepat tambahan dua lagi. Asam-Asam akan kami tambah pembangkit yang lebih besar lagi, 2 x 100 MW, dan proyek Sampit 2 x 25 MW juga dipercepat.
Selama proyek-proyek besar tersebut belum jadi, listrik di Kalsel-Kalteng bukan berarti tidak cukup. Seperti yang saya sebutkan, dengan penambahan secara besar-besaran yang akan terjadi sebelum 17 Agustus  2011, listrik di dua provinsi tersebut sudah sangat cukup. Cadangannya juga sudah ada. Hanya, semua itu dilakukan PLN dengan harga energi  yang sangat mahal. Itu berarti PLN bakal rugi sangat besar.
Nah, kalau proyek-proyek besar tersebut selesai, harga energi yang didapat PLN akan lebih murah. Sebab, pembangkit-pembangkit besar tersebut menggunakan batu bara. Sedangkan pembangkit  yang bakal kami adakan dalam waktu dekat ini menggunakan BBM yang sangat mahal.
Persoalan lainnya lagi adalah byar-pet atau mati lampu. Kalau masalah-masalah pembangkit tersebut belum terselesaikan, target di bidang mati lampu masih sulit dirumuskan.
Misalnya, pada 2009, mati lampu terjadi sebanyak 150 kali per pelanggan per tahun. Tahun lalu sudah sangat membaik menjadi  50 kali per pelanggan per tahun. Tahun ini secara nasional sebenarnya sudah kami tetapkan harus turun lagi menjadi 9 kali per pelanggan per tahun rata-rata.
Kalau target jumlah mati lampu itu tercapai, kita sebenarnya sudah bisa mengalahkan Malaysia dari segi jumlah terjadinya mati lampu. Tanda-tanda ke arah sana sudah terlihat. Di Palangkaraya, misalnya, di antara 418 unit gardu trafo yang ada, yang dulu sering rusak, selama tiga bulan ini baru dua unit yang rusak. Itu terjadi gara-gara banyak trafo atau gardu  yang kelebihan beban.
Karena itu, jumlah trafo juga akan terus ditambah. Tahun lalu saja PLN membeli lebih dari 10.000 unit trafo distribusi. Tahun ini PLN akan membeli lagi 15.000 unit trafo sejenis. Tentu yang sebagian digunakan untuk Kalsel-Kalteng juga.
Kalau bebang trafo-trafo tahun ini berhasil diseimbangkan, persoalan di Kalsel-Kalteng tinggal ini: mengatasi bagaimana agar kabel-kabel penyulang yang  melewati hutan-hutan itu tidak terganggu oleh pohon yang tumbang. Itulah penyebab mati lampu terbesar di Kalsel-Kalteng tahun depan. (*)
source : www.dahlaniskan.wordpress.com

Ahmed (2007)


http://www.imdb.com/title/tt1542360/

Short movie
http://www.fileserve.com/file/avnvWFw

Ahmed is a typical twelve year-old boy. A universal pre-teen kid - someone we all know. His mother is troubled and dutiful, his grandmother devout in the old ways and his 14 year-old sister manifests the sibling frictions known to every family. Ahmed's Father is just an aging photo on the wall, which he kisses goodbye every morning. But this is Israel, 2007, and few days end the same as they begin. 






Wednesday, 30 March 2011

5 Fakta Seputar Bir

Kompas.com - Jika Amerika Serikat mempunyai minuman beralkohol resmi, barangkali bir yang akan terpilih. Menurut data Brewers Association, pasar minuman bir di Amerika mencapai 101 miliar dollar AS pada tahun 2009.  Selain di negeri Paman Sam, bir termasuk dalam minuman yang populer di seluruh dunia.
Meski mengandung alkohol, ternyata bir juga punya manfaat bagi kesehatan. Dalam takaran kecil, bir disebutkan bisa mencegah penyakit jantung. Di tengah kontroversi mengenai minuman ini, kami sajikan 5 fakta mengenai bir.
1. Kandungan di dalam bir
Kandungan utama dari bir adalah air, juga bunga, jamur dan padi-padian. Bir mendapat rasa khasnya dari hops, sejenis bunga merambat. Sementara itu kandungan alkoholnya berasal dari padi-padian, terutama jewawut (barley), yang dibiarkan berkecambah dan mengeluarkan ragi. Penelitian menunjukkan bir mengandung berbagai jenis protein yang dihasilkan dari yeast.
2. Kandungan anti kanker
Tanaman hops yang memberi rasa pahit serta aroma buah pada bir ternyata punya kekuatan melawan kanker. Menurut studi tahun 2009 yang dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, Hops memiliki antioksidan, pelawan sel kanker, yang lebih baik daripada red wine, teh hijau, atau produk kedelai. Antioksidan yang cuma ditemukan dalam tanaman hops ini disebut xanthohumol.
Masalahnya adalah untuk mendapatkan manfaat antioksidan dari hops kita perlu minum sekitar 118 galon (450 liter) bir setiap hari. Karena itu para peneliti kini tengah berusaha khasiat antikanker dalam hops ini bisa dibuat menjadi pil.
3. Menguatkan tulang
Walau bir bukan tergolong minuman yang direkomendasikan tapi minuman ini mengandung silikon yang baik untuk kesehatan tulang. Dalam studi yang dimuat dalam Journal of the Science of Food and Agriculture, bir yang kaya akan kandungan barley dan hops memiliki silikon lebih banyak dibanding bir yang terbuat dari gandum.
4. Berdampak buruk untuk ginjal
Manfaat buruk bir sepertinya sudah diketahui banyak orang, mulai dari membuat mabuk, menimbulkan kecanduan berat, mengganggu tidur, dehidrasi, hingga memicu penyakit ginjal dan meningkatkan risiko kanker. Pecandu alkohol juga berisiko 7 kali lebih tinggi menderita kanker pada organ pencernaan.
5. Baik untuk jantung
Ilmuwan Kanada menemukan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan level kolesterol ke kadar baik. Penelitian selama bertahun-tahun memang menyarankan minum alkohol dalam kadar cukup (tidak lebih dari 14 gram) karena memiliki manfaat kesehatan yang positif.

Más que amor, frenesí (1996)

http://www.imdb.com/title/tt0117131/

Movie 2 links to join
http://www.fileserve.com/file/rAEde99
http://www.fileserve.com/file/VQjthkP

No subtitles found


I caught this film while in Australia on their excellent SBS channel (which provides its own subtitles and pre-screening warnings). I was impressed with the pacing, content, and general freeness of the notions expressed, all while playing the universal theme of people wanting to be loved. The gay blond (Alberto) is needful and trying too hard and getting connected with all the WRONG men, YeYe is wildly in love with a gigolo, Maria is a mad-cap redhead (out of a bottle that is WAY over on the left side of the shelf) with a heart of gold and her own secret crush on a neighbor boy who (of course) insists on telling her all his sexual conquests (naive though they are) with other women. Add to this a murder investigation, a bit of underworld sexual business (as lesbian madam who uses the gigolo character to 'train' her 'staff'), and three totally over-the-top drag queens (and some of the tightest, rapid-fire writing of that genre) and you have a totally fun film. Yes, it is challenging and drug-filled (and therefore, probably not for the kiddies) but it is also a slice of life and masterful film-making. Invest the time if you are in the mood for a comedy. Invest the time if you are in the mood for a 'comedy /drama / thriller' (not many of those). You won't be disappointed.



India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

India won the coin toss and batted first. They exploded at the outset, racking up runs in quick fashion but a succession of wickets (the equivalent of outs in baseball) kept India in check and meant they posted a score of 260 runs which, while respectable, was certainly attainable for a Pakistani side capable of beating anyone on its day.

Similarly, Pakistan made a positive start in its reply, reaching 44 runs without losing any of a side's 10 wickets. But a mini-collapse resulted in Pakistan slumping to 106 for the loss of 4 wickets, which is a tough ask in any one day cricket match, let alone the semi-final of the World Cup. And sure enough, the wickets kept falling at regular intervals with India winning by 29 runs.
India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011


India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

India Defeats Pakistan in Cricket World Cup 2011

100 Juta Orang Meninggal Akibat Merokok

100 Juta Orang Meninggal Akibat Merokok
Anak-anak perokok

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sebanyak 100 juta orang meninggal dunia akibat merokok tembakau pada abad ke-20, dan diperkirakan akan mencapai satu miliar orang pada abad ke-21, kata pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agus Widyatmoko. "Penggunaan tembakau juga menjadi faktor risiko bagi beberapa penyebab kematian di dunia, di antaranya penyakit jantung dan stroke," katanya pada pelatihan konseling berhenti merokok di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa.
Menurut dia, angka kejadian orang yang meninggal dunia akibat serangan jantung di Indonesia saat ini cenderung meningkat. Hal itu justru terbalik dengan keadaan di Amerika Serikat (AS) yang mengalami penurunan.
"Di negara maju, kesadaran orang mengenai pentingnya menjauhi rokok telah meningkat, termasuk dengan proteksi yang dilakukan pemerintah, sehingga kematian akibat penggunaan tembakau di negara maju, seperti AS telah menurun hingga sembilan persen," katanya.
Sebaliknya, kematian akibat tembakau di negara berkembang justru meningkat hingga dua kali lipat, dari 3,4 juta jiwa orang menjadi 6,8 juta orang. Ia mengatakan, data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2008 juga menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskuler atau jantung telah menyebabkan 26,8 juta pria, dan 31,5 juta perempuan meninggal dunia.
Di negara berkembang, penyakit jantung iskemik menjadi penyebab kematian kedua dengan angka 9,4 persen, sedangkan penyakit serebrovaskuler atau lebih dikenal dengan stroke menempati peringkat kelima penyebab kematian seseorang dengan angka 5,65 persen. "Perokok pasif mengalami risiko penyakit jantung koroner sebanyak 25-30 persen jika terpapar asap rokok," kata dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY ini.
Berdasarkan kenyataan tersebut, menurut dia, tanpa kesadaran masyarakat untuk berkomitmen menjauhkan diri dari tembakau, aktivitas merokok akan menyumbangkan 10 persen dari kematian global. "Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan alternatif terbaik dan termurah daripada mengobati penyakit yang diakibatkan aktivitas merokok," katanya.

Punya Bakat Batu Ginjal? Cegah dengan Minum 3 Liter Air/hari

Surabaya - Penyakit batu ginjal sulit dideteksi. Penyakit ini juga sebagian besar diturunkan sehingga ada orang yang memang punya bakat batu ginjal.

Orang yang punya bakat batu ginjal harus memperhatikan konsumsi air minumnya. Orang yang punya batu ginjal atau bakat batu ginjal diusahakan volume urinenya 2 liter dalam 24 jam sehingga ia dianjurkan minum 3 liter air per hari.

Orang yang bakat batu ginjal baru tahu penyakitnya muncul biasanya setelah mengalami rasa nyeri di perut bawah. Gejala lain antara lain nyeri punggung, mual, muntah, perut menggelembung, demam, menggiggil, dan ada darah di dalam air kemih.

"Penyakit ginjal itu sebagian besar diturunkan, jadi ada orang yang berbakat batu ginjal dan ada juga yang tidak. Kalau salah satu orangtuanya ada yang terkena batu ginjal, maka anaknya memiliki bakat batu," ujar Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari divisi ginjal hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI dalam acara konferensi pers Hydration and Health di Hotel Gran Sahid Jaya seperti ditulis Minggu (20/3/2011).

Dr Parlindungan menuturkan bagi orang yang ada batu ginjal atau memiliki bakat batu ginjal diusahakan volume urinnya sebanyak 2 liter dalam waktu 24 jam. Untuk itu ia dianjurkan untuk minum 3 liter air setiap hari. Tapi dengan catatan fungsi ginjal yang dimilikinya harus normal.

Sedangkan jika seseorang diketahui memiliki gangguan pada fungsi ginjalnya baik itu gangguan ginjal akut atau gangguan ginjal kronik stadium 4 dan 5, maka asupan air yang dikonsumsi harus dibatasi.

Untuk orang dengan gangguan ginjal, asupan cairannya sebanyak volume urin yang dikeluarkan dalam waktu 24 jam ditambah 500 ml. Misalnya volume urin yang dikeluarkan sebanyak 500 ml, maka asupan cairannya adalah 500 ml + 500 ml = 1.000 ml atau 1 liter sehari.

Selain itu, orang yang memiliki bakat batu ginjal sebaiknya menghindari konsumsi alkohol, karena kadar purin yang terkandung dalam alkohol terbilang tinggi sehingga bisa menjadi pencetus batu ginjal.

Mengenai kabar yang beredar bahwa orang harus banyak minum agar ginjalnya tidak rusak, menurut Dr Parlindungan tidaklah terlalu tepat. Dr Parlindungan mengungkapkan bahwa kabar tersebut ada benarnya tapi ada juga salahnya.

"Kalau orang punya fungsi ginjal normal, maka kekurangan cairan sedikit tidak menimbulkan gangguan ginjal. Kalau kekurangan 3 persen cairan hanya mengalami gangguan kognitif," ungkapnya.

Tapi kalau kekurangan cairannya luar biasa hingga 10-15 persen bisa menyebabkan gangguan ginjal, misalnya seseorang yang mengalami diare atau muntaber dan tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan gangguan ginjal akut.

"Tubuh kita ini pintar, dia tahu kapan kita butuh air dan kapan tidak. Sebaiknya konsumsi air dengan cukup dalam arti tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebih," ujar dokter kelahiran Medan 60 tahun silam.